Apa manfaat laptop? Tanyakan pertanyaan ini pada generasi kita, para orangtua yang dibesarkan tahun 90-an, generasi terakhir yang masih main bentengan di halaman rumah. Jawabannya bisa bermacam-macam. Untuk menulis laporan, untuk menganalisis data, untuk menulis skripsi, dan banyak lagi. Tanyakan pertanyaan ini pada generasi anak-anak kita, generasi yang dibesarkan dalam pesatnya revolusi teknologi informasi. Jawabannya bisa jadi seragam, buat ngegame atau nonton video.
Jangan salahkan mereka. Game dan video adalah dua fitur yang pertama kali kita kenalkan pada mereka. Mereka dibesarkan dengan dua fitur ini. Banyak orangtua yang dengan sengaja mengunduh berbagai video anak untuk dipertontonkan pada mereka sejak masih balita. Game-game edukatif yang bertebaran juga sangat menggoda untuk diinstal dan diajarkan pada anak.
Jangan salahkan mereka. Fitur game mungkin juga fitur yang paling sering digunakan kedua orangtuanya, di ponsel atau di laptop. Wajar bukan jika mereka juga akhirnya mengambil kesimpulan bahwa laptop atau ponsel gunanya untuk main.
Sekarang bertebaran informasi mengenai bahaya gadget untuk anak. Dengan informasi ini, diharapkan orangtua sadar dan menjauhkan gadget dari anak-anak mereka. Tapi saya ragu, ini akan berhasil.
Yang jadi masalah bukan anaknya, tapi orangtuanya. Bagaimana anak akan melepaskan gadget dari tangan mereka jika orangtua sudah tak bisa jauh-jauh dari gadget?
Jadi, menurut saya, yang pertama harus berubah adalah orangtuanya. Orangtua harus mampu menjauhkan gadget dari tangan saat bersama anak-anak. Mendengarkan anak-anak dan ikut bermain bersama mereka. Saya kira, hanya dengan cara ini, anak-anak dapat menjauhkan dirinya dari berbagai gadget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar