Senin, 04 Februari 2013

Rumah Kepompong

Proses Pembentukan Kepompong
Ulat Bulu dalam Kubah Kepompong
Saat hujan deras pertengahan januari lalu, tiba-tiba banyak sekali ulat bulu di sekitar rumah kami. Banyak di antara mereka yang berhasil masuk rumah. Mungkin karena menghindari hujan deras yang nyaris sepanjang hari, mereka pun mencari perlindungan ke dalam rumah. Berkali-kali dilempar lagi ke halaman depan yang ditumbuhi rumput, tapi berkali-kali pula mereka kembali lagi. Akhirnya ada yang berhasil membuat kepompong di sudut ruang tamu.
Proses Pelepasan Bulu
Proses Pengerasan Cangkang
Kepompong kali ini tidak seperti kepompong kupu-kupu yang tertutup rapat. Kepompong ulat bulu yang ini seperti jaring laba-laba sehingga kita masih bisa melihat isinya untuk mengamati proses yang terjadi di dalamnya.

Kepompong Hari Pertama
Ada lima kepompong di dalam rumah ketika itu. 4 buah di sudut ruang tamu tepat di balik pintu dan 1 buah mengambil tempat yang nyaman di mainan lego. 1 kepompong di balik pintu rusak karena dimakan semut. Ulat bulu dalam fase kepompong memang sangat lemah sehingga bisa diserang oleh semut-semut tanpa perlawanan sama sekali. Memang kepompong yang rusak ini dibuat dnegan kurang rapih sehingga mudah ditembus oleh semut. Sementara 3 kepompong lainnya selamat karena secara kasat mata memang terlihat pada jaringan benangnya.

Setelah kubah benang selesai, proses selanjutnya adalah pelepasan kulit. Setelah seluruh kulit terlepas, maka terlihatlah ulat yang sesungguhnya berwarna putih seperti larva. Proses ini dilanjutkan dengan pengerasan cangkang. Kulit ulat akan berubah menjadi keras seperti cangkang dan berwarna hitam. 
Kepompong Bercangkang Utuh
Hmmm...mungkin ini sebabnya kepompongnya tidak terlihat begitu kuat. Sebagai pelindung yang utama adalah cangkangnya yang baru selesai 2 hari setelah kepompong selesai. Proses selanjutnya terlepas dari pengamatan karena kami pergi berakhir pekan bersama Umi dan Buya. Begitu sampai di rumah, yang ada hanya cangkang kosong.

Akibatnya kami tidak tahu pasti serangga seperti apa yang keluar dari kepompong seperti ini. Tapi rumah kami tiba-tiba disambangi oleh ngengat-ngengat kecil, sehingga kami pun berkesimpulan bahwa ulat bulu ini telah berubah menjadi ngengat, bukan kupu-kupu....

Alhamdulillah...ternyata rumah kami begitu nyamannya sehingga ulat bulu pun senang ada di rumah kami dan memilih tempat kami berteduh ini sebagai tempat bagi mereka menjadi makhluk yang lebih baik....senangnya bisa memberi manfaat bagi makhluk hidup lain....:-)