Hari ini Novel memutuskan untuk resign dari pekerjaan menyapu dan mengepel. Kedua pekerjaan itu didelegasikan kepada Kakak Raysa. Novel memilih merapikan rumah, membersihkan kamar mandi, dan menjemur pakaian.
Baiklah, mungkin kita butuh penyegaran.
Jadilah, hari ini Raysa magang menyapu dan mengepel. Ibu dan Eyang yang menjadi supervisornya. Sementara Novel merapikan rumah sendiri. Ia sudah memahami bagaimana cara merapikan barang-barang dan menyusunnya hingga terlihat sedap dipandang mata.
Hasilnya menakjubkan. Kabel-kabel yang berseliweran menjadi terlihat ringkas dan resik. Tempat tidur Dede Aida pun jadi terkesan luas karena Novel berhasil menyusun barang-barang yang bertebaran. Meja buku Novel dan Raysa pun terlihat sedap dipandang, bukan lagi berantakan.
Aih! Luar biasa sekali hasilnya hari ini. Saya sebagai ibunya hanya bisa takjub, benar-benar tak menyangka. Tadinya saya kira potensi kepemimpinan Novel hanya 'command'. Hari ini ia menunjukkan potensinya yang lain, 'arranger'.
Sekali lagi saya 'dijitak', tampaknya sudah lama saya tidak 'memperhatikan'.