mengerjakan soal tetap pakai pencil n paper |
Khan Academy sebenarnya menyediakan banyak sarana belajar dalam berbagai subjek. Ada Matematika, Sains, Seni, Ekonomi dan Keuangan, juga bagian khusus untuk belajar programming. Namun untuk anak seusia Novel yang hampir tidak bisa Bahasa Inggris, tampaknya hanya matematika yang paling cocok.
Subjek selain matematika menggunakan video sebagai sarana belajarnya. Beberapa disertai dengan pertanyaan-pertanyaan untuk menguji pemahaman tentang materi yang disampaikan dalam video, beberapa lainnya tidak. Sebenarnya Khan Academy sudah menyediakan video berbahasa Indonesia, namun sayangnya video-video ini tidak termasuk ke dalam video yang bisa memberikan lencana. Sementara menonton video saja sudah mendapatkan poin di sini. Ini menjadi alasan mengapa Novel malas menonton video dalam Bahasa Indonesia.
Untuk menonton video, Novel harus didampingi karena kemampuan Bahasa Inggrisnya yang kurang. Konsekuensinya, aku pun harus menghentikan video sejenak untuk menjelaskan apa yang baru saja kami tonton. Namun beberapa video sama sekali tanpa kata-kata, hanya gambar yang kuat, yang mampu menjelaskan materinya. Misalnya video tentang pembuatan magnet. Video ini tanpa kata-kata, hanya saja, pertanyaan yang mengiringi video ini dibuat dalam bahasa Inggris sehingga tetap saja Novel perlu didampingi penerjemah.
Bahasa menjadi satu-satunya kelemahan di Khan Academy. Akibatnya semangat belajar Novel terbentur kendala bahasa. Sepertinya penguasaan bahasa Inggris menjadi urgent agar dapat lebih leluasa menjelajahi sumber belajar di dunia....
Bagi yang ingin ikut mencoba silakan ke http://www.khanacademy.org
Buat akun untuk orangtua terlebih dahulu kemudian buat akun untuk anak-anak....have fun learning...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar