Akhirnya setelah beberapa pekan resah karena perilaku agresif Novel. Dikomplain oleh orangtua temannya Novel karena merasa anaknya terluka oleh Novel. Dicurhatin sama guru-gurunya karena perilakunya yang dianggap terlalu agresif, "Saya sudah 10 tahun mengajar, baru kali ini menemukan anak yang kaya gini," duh...hebat bener ya Novel.
Akhirnya kami benar-benar melakukan aksi yang sebenarnya sudah jadi pertimbangan sejak lama: menghilangkan saluran MNC TV! Pertimbangannya adalah: acara prime time yang biasanya merupakan waktu nonton TV bagi anak-anak tidak ada satu pun yang berkualitas. Terutama "Tendangan si Madun" yang tampaknya benar-benar mempengaruhi Novel. Sebagaimana sudah diulas di postingan sebelumnya, cerita di sinetron bergenre "Bimbingan Orangtua" ini (seharusnya Remaja, menurut saya) dihiasi oleh adegan-adegan penyelesaian masalah dengan kekerasan. Tidak ada musyawarah, langsung tendangan yang berbicara. Bola dilempar langsung di ke bagian tubuh lawan. Sehingga hampir keseluruhan waktu dalam satu episode sinetron diisi oleh adegan perkelahian. Tidak seperti film anak-anak lainnya, seperti Ben10 atau Power Rangers yang biasanya adegan perkelahian ada di akhir episode (1 segmen), sementara sisa episode lainnya (sekitar 2-3 segmen) adalah penjelasan alur cerita hingga sampai pada keputusan akhir: perkelahian.
Urusan eksekusi keputusan diserahkan pada Ayah. Saluran MNC TV pun diskip, terimakasih pada teknologi televisi masa kini. Tapi karena kami masih menimbang beberapa acara yang masih relatif tidak berbahaya bagi anak-anak seperti Upin Ipin dan Club House Mickey, maka MNC TV pun dipindah ke saluran bernomor 200. Dengan demikian, setidaknya sementara ini hanya ayah dan ibu yang bisa mengakses saluran tersebut.
Alhamdulillah, setelah berlalu beberapa pekan, tak ada lagi komplain dari orangtua atau pun guru. Novel pun makin dewasa dalam bersikap dan bertindak. Ini juga ditambah insiden lepasnya gigi susu, sehingga Novel pun bertambah yakin bahwa ia sudah besar. Novel pun sekarang makin rajin sholat, makin rajin ngaji, alhamdulillah...Terus menjadi dewasa ya Novel....:-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar