Ini adalah karangan Novel yang pertama. Ketika itu Novel baru berusia 3 tahun. Sepulang dari Bimba dia menceritakan kisah ini. Karena diceritakan langsung tanpa ditulis, sebenarnya Novel tidak membuat judul untuk ceritanya ini...Ibu-lah yang memberinya judul, Bebek dan Kodok. Juga ada beberapa penambahan, karena sulit sekali memindahkan bahasa lisan langsung persis sama ke bahasa tulisan. Jadi terpaksa ada beberapa penambahan kata-kata agar dapat dicerna isinya dengan mudah. Namun jalan ceritanya Novel sendiri yang membuat. Saat bercerita sebenarnya ia menggunakan boneka bebek sebagai alat bantu dan gambar pohon yang baru selesai ia warnai di Bimba.
Selamat menikmati cerpen pertama Novel...:-)
Bebek dan
Kodok
Originally Told by Nufail Rizqy Majid
Bebek terbang
mencari temannya, Kodok. “Kodok! Kodok!” panggilnya. Ia mencari sampai di
sebuah pohon yang sangat besar dan tinggi sekali. Pohon bertanya, “Apa yang
sedang kau lakukan, Bebek?” Jawab Bebek, “Aku sedang mencari temanku, Kodok.
Apakah kamu melihatnya, Pohon?”
“Oh, ya,” jawab
Pohon, “tadi dia melompat ke atas.” Bebek pun melihat ke atas pohon. Di atas
pohon dia melihat Kodok temannya. “Hai, Kodok!” panggilnya, “ayo cepat turun,
kita bermain bersama!” Kodok menjawab dengan ketakutan, “Aku takut, Bebek,”
katanya, “aku takut turun.” “Kenapa kamu takut Kodok?” tanya Bebek. “Ini tinggi
sekali,” jawab Kodok, “aku takut terjatuh.”
“Kamu kan ke
atas sendiri, kenapa takut turun, kalau kamu bisa naik, pasti kamu bisa turun,”
kata Bebek. “Ayo! Kamu pasti bisa, Kodok!” Bebek berkata lagi. Kodok berpikir
sebentar. Akhirnya ia memutuskan untuk melompat turun.
“Syuuuuuuuttttt,” Kodok melompat turun.
“Horeeeeee!” Bebek menyambut di bawah, “benar kan, kalau dicoba, kamu pasti
bisa!” Kodok senang sekali karena sudah berhasil turun. Lalu mereka bermain
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar