Senin, 28 November 2011

Home Alone

Kemarin, selepas maghrib, kami berencana untuk pergi ke pasar, membeli beberapa keperluan...biasalah..."Ke pasar bau atau pasar bersih?" begitu respon Novel ketika ide itu dilontarkan. Pasar bau adalah pasar tradisional yang ciri khasnya adalah bau, akibat dari berbagai macam bau mulai dari sayuran sampai ikan. Pasar bersih adalah Pasar Kranji Lama yang sudah direnovasi.

"Pasar bersih-lah," jawab Ayah. "Ibu ga usah ikut, ya? Temenin kita di sini," usul Novel. Tumben nih, pikirku, biasanya Novel langsung semangat kalo mo pergi jalan. "Kenapa Novel ga mau ikut?" tanya Ayah akhirnya. "Soalnya pasar bersih kan ga ada AC-nya, ntar kita kegerahan," begitu Novel berdalih. Hah?! yang bener aja....

"Ya udah, kalo Novel ga mau ikut, Novel tinggal di sini aja, nonton Kura-kura Ninja," ketika itu di televisi sedang diputar film Kura-kura Ninja, kami pikir, inilah alasan sesungguhnya Novel tidak mau ikut. Ayah pun menyiapkan laptop agar Novel bisa main mobil balap sementara kami pergi.

"Tapi jangan lama-lama, ya," Novel mengajukan syarat. "Iya, paling cuma sejam," jawab Ayah. "Jangan! Sampe jam 8 aja!" ketika itu jam menunjukkan pukul 7 malam. Yeeee...itu sih sama aja...

Memang deg-degan meninggalkan anak 5 tahun sendirian di rumah. Belanja pun buru-buru, ga banyak milih, ga lama-lama nawar. Hasilnya, kami sampai kembali di rumah pukul 7.30! Rekor belanja tercepat, hanya 30 menit!

"Gimana Novel? Enak ga sendirian di rumah?"
"Enak banget!"

Yah...suatu saat nanti anak-anak pasti punya keinginan sendiri dan ga mau lagi diajak ke mana-mana. Hanya saja aku tak menyangka waktunya secepat ini. Semoga ini bisa jadi awal bagi kemandiriannya, 30 menit sendirian di rumah....ternyata lebih berat bagiku daripada bagi Novel...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar