Rabu, 09 Juli 2014

Mengamati Ceri

Belajar di Pohon Ceri, Why Not?
'Keahlian mengamati' adalah salah satu sarana yang diperlukan dalam melakukan penalaran tingkat tinggi. Banyak penemuan besar dunia berawal dari pengamatan terhadap kondisi diri maupun lingkungan. Yang paling terkenal mungkin adalah pengamatan Newton terhadap apel yang selalu jatuh ke bawah. Pengamatan yang mengantarkan Newton pada rumusan teori gravitasi.
Menurut Tricia Armstrong dalam bukunya 'The Whole Brain Solution' kemampuan ini dapat dilatihkan. Ia menyusun beberapa kertas kerja dan latihan-latihan untuk mengasah keahlian mengamati ini. Sayangnya pelatihan ini ditujukan untuk siswa kelas 6-12.
Serius Amat?
Namun menurut Charlotte Mason, pakar pendidikan, pengamatan menjadi alat utama dalam belajar. Ia memasukkan unsur pengamatan dalam semua mata pelajaran yang dipelajari siswa. Menurut Mason, hasil pengamatan ini dapat dituangkan dalam bentuk apa pun. Gambar, tulisan, maupun cerita lisan dapat menjadi cara menceritakan hasil pengamatan ini.
Nulis Apa Ya?
Kali ini Novel dan Ghazan mencoba mengamati pohon ceri. Awalnya Ghazan ingin mengamati dari bawah pohon ceri, namun kemudian ia merasa memanjat pohon ceri lebih menyenangkan. Namun Ghazan masih takut-takut hingga Novel akhirnya memanjat lebih dulu.
Di atas pohon ceri mereka bisa melihat seperti apa daun ceri sesungguhnya. Mereka bisa melihat bunga ceri dari dekat. Merasakan kulit kayunya langsung di kulit. Dan duduk di atas dahan ceri, sungguh nikmaaattt....
Di atas pohon cerilah mereka menuliskan hasil pengamatannya, langsung.
Di mana lagi tempat terbaik mengamati pohon ceri jika bukan di atas pohon ceri...? ;-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar