Hari ini Novel menemukan koin 500-an di kasur. Entah koin siapa itu, mungkin punya Umi, mungkin punya Buya, mungkin juga punya Ami. Yang pasti, itu adalah koin milik kita, bukan orang lain (abis ketemunya kan di kasur...).
Tak berapa lama kemudian, Novel menghilang. Begitu juga Raysa. Biasa....namanya juga ibu, kehilangan anaknya sedikit saja pikirannya langsung khawatir berkali-kali lipat. Jangan-jangan begini, jangan-jangan begitu...Tapi teteuuuuppp...karena udah wudhu untuk sholat Ashar, kami pun sholat Ashar dahulu.
Setelah sholat, Novel dan Raysa sudah pulang. Mereka kompak menggenggam es K*k*. Ternyata Novel mengajak Raysa ke Ucok (warung deket rumah) membeli es K*k* kesukaan mereka. Karena uang yang ditemukan hanya 500 rupiah, mereka hanya sanggup membeli satu buah saja. Es yang sebatang itu kemudian dipotong dua lalu dengan kompaknya mereka duduk manis sambil makan es K*k*.
Terharu...tanpa disuruh, tanpa disarankan, Mas Novel berhasil berbagi. Ia bisa saja jajan permen Y*p* seharga 500 rupiah untuk dirinya sendiri atau beli sebatang es K*k* tanpa mempedulikan adiknya ngiler-ngiler (toh dia adalah penemu uangnya). Tapi ia memutuskan untuk berbagi....beli makanan yang memang mudah untuk dibagi...duh...terharu....
Keep on sharing Mas Novel...karena berbagi membuat kita tambah kaya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar