Selasa, 20 Desember 2011

Maaf Ya....

Kemarin adalah hari yang sangat melelahkan. Padahal sedang liburan, tapi entah mengapa, malamnya tubuh ini terasa sangat lelah. Mata sulit sekali diajak terbuka. Jam 8 malam aku sudah mapan di tempat tidur. Novel dan Raysa masih asyik nonton si Mamat, tapi aku sudah tak kuat lagi menemani mereka. Akhirnya memilih kasur sambil berharap si Mamat benar-benar tontonan yang children safe."Kalo Mamat-nya dah abis, matiin tivinya ya Novel," begitu saja pesanku sebelum memejamkan mata.

Setelah si Mamat berakhir, Novel langsung mematikan televisi dan tidur di sampingku. "Lampunya belom dimatikan," aku mengingatkan. "O, iya," Novel bangun lagi dan mematikan lampu ruang tengah. "Lampu kamar?" tanyaku. "Ya...kan mau cerita," kami memang biasa membaca cerita sebelum tidur. Tapi hari ini rasanya aku tak sanggup lagi, "Ibu capek banget, Novel, ga bisa cerita." "Ya udah," jawab Novel ringan.

Tumben, pikirku. Biasanya Novel akan memaksa agar dibacakan cerita. Tapi hari ini berbeda. Luar biasa.

Setelah mematikan lampu, aku bisikkan di telinganya, "Maaf ya...hari ini Ibu ga bisa cerita." Novel menjawab dengan sangat dewasa, "Ga pa-pa." Aihhhh...terharunya....Anakku sudah besar sekarang. Bahkan menjelang tidur pun ia tidak lagi rewel.

Ternyata, jika diajak bicara dewasa, anak-anak pun dapat bersikap dewasa. Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu perlu dipelajari. Segala puji bagi-Mu ya Allah, Sang Maha Pencipta, Maha Pengasih, Maha Penyayang....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar