Sabtu, 01 Desember 2012

Gak Imunisasi Gak Dosa, Mas...

Hari itu Novel dapat jadwal imunisasi di sekolahnya. Program imunisasi wajib dari pemerintah. Surat pemeberitahuannya sudah diberikan jauh-jauh hari. Sejak tahu akan diimunisasi, Novel terlihat gentar.

Novel takut disuntik! Aku pun berkali-kali memotivasinya. "Cuma sakit sedikit, seperti digigit semut, Ibu juga pernah disuntik." Novel hanya diam sementara matanya menerawang.

Pukul 2 siang masuk sms dari gurunya yang mengabarkan bahwa Novel tidak jadi diimunisasi karena menangis luar biasa kencang. Wow! segitunya.....

Pukul setengah 3 Novel pulang. Tak ada yang berbeda dari raut wajahnya. "Gimana imunisasinya, Mas?" sapaku. "Enak!" what? Novel berbohong? "Emang ngga sakit?" pancingku. "Cuma sakit sedikit, seperti digigit semut," bicaranya santai, ekspresinya rileks, dia benar-benar lihai.

Aku menahan diri agar tidak meneteskan airmata. Sedih sekali rasanya dibohongi anak sendiri. Setelah menarik napas, kuambil hape dan kubacakan sms dari gurunya. Novel terbelalak. Lalu mulai curhat dengan sedikit merengek.

"Mas, gak pa-pa gak imunisasi, gak imunisasi itu gak dosa. Tapi kalo Mas Novel bohong sama ibu, itu jelas-jelas dosa, dan balasannya neraka..." lalu kami pun terlibat percakapan panjang, tentang pentingnya kejujuran....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar