Jumat, 15 Juni 2012

Wisuda TKI Tahta Syajar

dam daradam dam
Tanggal 24 Mei yang lalu, Novel wisuda. "Ya ampun, anak TK, ngapain pake wisuda-wisuda segala?" gitu deh komentar ayah. Ya sudahlah...ikutin aja...

Persiapan wisuda ini sudah mulai dilakukan sejak sebulan sebelumnya. Novel kebagian tugas tilawah Alqur'an, surat Luqman ayat 12-16. Wow...setengah halaman...Setelah sebulan penuh berlatih, plus rehearsal di Tasyakurannya Ami, Alhamdulillah, Novel akhirnya layak tampil.

berani ngedram?
Sehari sebelum perpisahan, Novel malah pergi ke Bogor. Jadinya sama sekali tidak ada info, ngumpul jam berapa? atau urusan teknis yang harusnya bisa diselesaikan ketika gladi bersih.

Menurut undangan, acara mulai jam 8, kami sampai di TK jam setengah 8 dan Novel langsung ganti baju drumband. Di awal acara, ia harus memukul drum dulu sebelum tilawah. Biar pun udah datang terlambat, tapi ternyata mulainya tetep aja telat. Padahal anak-anak sudah banyak yang datang jam 7, bayangkan jam berapa mereka bangun pagi itu....Tapi namanya juga anak-anak...mereka selalu bermain-main, sehingga banyak juga yang sudah mengantuk dan letih ketika acara dimulai.

Tilawah
Selesai drumband, Novel langsung buru-buru ganti baju untuk tilawah Alqur'an. Alhamdulillah, tilawah berjalan lancar. Bu Hajjah Upik, Ketua Yayasan Tahta Syajar sampai menyempatkan diri untuk memuji Novel dalam sambutannya, jadi terharu mendengarnya.

Acara demi acara bergerak cepat, tak terasa siang hari telah menjelang. Selesai acara pelepasan, kami diberi kesempatan untuk foto keluarga di studio yang sudah disiapkan. Hebatnya, ada pedagang mainan anak-anak di depan studio itu. Raysa langsung mendekati mainan susun balok yang berbentuk kereta-keretaan. Alhasil, mainan pun langsung diangkut, padahal acara belum selesai.

Iwak Peyek

Sambil menunggu teman-teman selesai berganti pakaian untuk acara wisuda, Bu Rina memandu acara bebas. Para orangtua pun diminta menyumbang lagu. Akhirnya Fafa pun maju menyanyikan lagu yang bahkan pemain organnya tidak tahu harus menekan tuts yang mana. Novel tidak mau ketinggalan. Ia langsung maju dan, "Mo nyanyi apa?" tanya Bu Rina. Dengan pedenya Novel bilang, "Iwak Peyek," yaaahhh...kok iwak peyek....Novel pun menyanyi...liriknya cuma dua kata...iwak peyek....iwak peyek...

Kelamaan menunggu, Novel pun mulai gelisah. Sebentar-sebentar ia melihat ke kereta-keretaan. Ia mulai rewel, Raysa pun mulai rewel. Biasa deh, kalo udah gini pasti jadinya rebutan dan berantem. Puncaknya terjadi setelah acara wisuda, Raysa tidak mau memberikan piala wisuda Novel. Akhirnya sang piala pun patah karena terjatuh saat dibawa Raysa berlari. Novel makin marah hingga akhirnya memaksa pulang ketika acara drama dimulai.

"Minta ijin dulu sama Bu Mamah, ngga sopan pergi aja ga pake pamit," akhirnya kami pun meminta ijin kepada Bu Mamah sang Kepala Guru. Sebenarnya Bu Mamah agak berat mengijinkan, karena katanya ada kejutan buat Mas Novel, tapi Novel malah menangis hingga akhirnya pulang juga deh.

Lulus TK
Sayang banget, hari seninnya Bu Dewi sms kalo Novel dapat penghargaan Membaca Alqur'an Terbaik...tuh...bener kan...coba ga pulang dulu....

Selamat lulus TK ya Novel...semoga makin sholih perilakunya, makin indah akhlaknya, dan makin kuat imannya...peluk cium dan sayang dari ibu dan ayah...:-)

2 komentar:

  1. sayang ya umi tidak menyaksikan Novel di wisuda, apalagi mendapat penghargaan tilawah terbaik. Selamat ya novel, nanti tgl 23 ada acara lagi ndak kalau ada kan umi bisa menyaksikannya

    BalasHapus
  2. tanggal 23 nanti terima rapot umi...umi mo ikut?

    BalasHapus